Badminton atau bulu tangkis adalah olahraga yang populer di seluruh dunia dengan banyaknya turnamen yang diadakan untuk menampilkan bakat dan keterampilan para pemainnya.
Setiap tahunnya, terdapat puluhan hingga ratusan turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Turnamen-turnamen ini diselenggarakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan federasi masing-masing negara.
Turnamen bulu tangkis BWF memiliki level atau tingkatan yang berbeda-beda. Semakin tinggi levelnya maka semakin besar pula poin dan hadiah yang didapatkan para pemain.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai level turnamen badminton yang dapat menjadi target bagi para pemain yang ingin meningkatkan permainan mereka dan meraih kesuksesan di dunia bulu tangkis.
Baca juga: Cara Bermain Bulu Tangkis dan Penjelasan Lengkapnya
Struktur & Tingkatan Turnamen Bulu Tangkis
Terdapat tiga kelas atau tingkatan dalam turnamen bulu tangkis, seperti yang disebut oleh BWF, yaitu:
- Grade 1 (BWF Major Events) adalah kompetisi tingkat tertinggi yang terdiri dari Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan beberapa turnamen papan atas lainnya yang telah ada selama beberapa waktu.
- Grade 2 (BWF World Tour) adalah turnamen bulu tangkis yang dibagi lagi menjadi enam level tergantung pada berapa banyak poin dan hadiah yang diberikan di masing-masing level, mulai dari Super 100 hingga Super 1000.
- Grade 3 (Continental Level) adalah turnamen tingkat paling bawah yang terdiri dari International Challenge, International Series, dan Future Series.
Turnamen Grade 1 (BWF Major Events)
Turnamen Grade 1 adalah kumpulan acara utama (major events) BWF. Meski levelnya paling tinggi, tidak ada hadiah uang yang diberikan pada turnamen BWF Grade 1.
Walaupun tidak ada hadiah uang, perolehan poin di beberapa turnamen Grade 1 merupakan yang paling tinggi di antara turnamen lain.
Berikut ini merupakan daftar turnamen BWF Grade 1:
Olimpiade
Bulu tangkis memulai debutnya sebagai acara resmi pada Olimpiade 1992 dan telah dipertandingkan dalam delapan Olimpiade. Sebanyak 74 negara berbeda telah tampil di kompetisi bulu tangkis Olimpiade, dengan 18 negara tampil delapan kali.
Pada Olimpiade 1992, hanya terdapat empat sektor yang dipertandingkan yaitu tunggal dan ganda untuk putra dan putri. Lalu pada Olimpiade berikutnya tahun 1996, diadakan lima sektor dengan tambahan ganda campuran.
Pemenang medali emas di Olimpiade mendapatkan 13.000 poin yang merupakan gabungan tertinggi yang dapat diperoleh seorang pemain dari turnamen apa pun, diikuti oleh 11.000 poin untuk runner-up, dan seterusnya.
BWF World Championships
Kejuaraan Dunia BWF diadakan setiap tahun kecuali tahun dimana Olimpiade berlangsung. Turnamen ini merupakan salah satu turnamen paling bergengsi di bulu tangkis dan menentukan juara dunia di masing-masing sektor yang dipertandingkan.
Kejuaraan Dunia pertama diselenggarakan di Malmo, Swedia pada tahun 1977, dan diadakan setiap tiga tahun hingga tahun 1983, lalu menjadi setiap dua tahun hingga tahun 2003. Sejak tahun 2005, Kejuaraan Dunia telah menjadi turnamen tahunan kecuali untuk tahun Olimpiade berlangsung.
Sama seperti Olimpiade, pemenang Kejuaraan Dunia juga meraih 13.000 poin dan runner-up mendapatkan 11.000 poin. Pemenang pada turnamen ini akan diberikan gelar “Juara Dunia” dan medali emas.
Thomas Cup
Piala Thomas, terkadang juga disebut Kejuaraan Beregu Putra Dunia, adalah turnamen bulu tangkis internasional yang diperebutkan oleh tim bulu tangkis pria dari tiap negara.
Piala Thomas diadakan setiap dua tahun sekali sejak pertama kali diadakan tahun 1982. Turnamen ini melibatkan 16 negara yang lolos kualifikasi di masing-masing benua dan dimainkan bersamaan dengan kejuaraan beregu putri dunia, Piala Uber.
Dari 30 turnamen Piala Thomas yang diadakan sejak 1948–1949, hanya enam negara yang menjadi juara. Indonesia adalah tim yang paling sukses dalam turnamen ini, dengan total 14 kali juara.
Uber Cup
Piala Uber, terkadang juga disebut Kejuaraan Beregu Wanita Dunia, adalah turnamen bulu tangkis internasional utama yang diperebutkan oleh tim bulu tangkis wanita dari tiap negara.
Pertama kali diadakan pada tahun 1956–1957 dan dipertandingkan dengan interval tiga tahun, lalu diubah menjadi setiap dua tahun sejak 1984 ketika waktu dan tempat yang dijadwalkan digabungkan dengan Piala Thomas, kejuaraan beregu putra dunia.
China adalah tim paling sukses pada turnamen ini dengan raihan 15 gelar. Jepang berada di urutan kedua, setelah memenangkannya enam kali, diikuti oleh Indonesia dan Amerika Serikat, masing-masing dengan tiga gelar.
Sudirman Cup
Piala Sudirman adalah kompetisi tim campuran bulu tangkis internasional dan merupakan salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi. Terdapat lima sektor yang dipertandingkan yaitu: Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, dan Ganda Campuran.
Kejuaraan ini dilaksanakan setiap dua tahun sejak turnamen perdananya pada tahun 1989. Turnamen ini dulu diadakan di tempat yang sama untuk Kejuaraan Dunia di tahun yang sama hingga BWF memutuskan untuk membagi dua turnamen mulai dari 2003.
Sejak pertama kali dipertandingkan pada tahun 1989, hanya tiga negara yang berhasil menjuarai turnamen ini. China mendominasi dengan 12 gelar, Korea Selatan dengan 4 gelar, dan Indonesia hanya berhasil meraih 1 gelar sejauh ini.
BWF World Junior Championships
Kejuaraan Dunia Junior atau biasa disebut Piala Suhandinata adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran junior (U-19) yang diadakan setiap tahun.
Kejuaraan Dunia Junior diadakan bersama dengan Kejuaraan Dunia Junior Perseorangan yang juga dikenal dengan nama Piala Eye-Level.
BWF World Senior Championships
Kejuaraan Dunia Senior adalah turnamen bulu tangkis kelompok usia yang dipertandingkan pertama kali pada tahun 2003 dengan pemain yang bersaing dalam kategori usia 35+, 40+, 45+, 50+, 55+, 60+, 65+, 70+, dan 75+.
Turnamen ini diadakan setiap dua tahun sekali dan para pemenang akan dinobatkan sebagai “Juara Dunia Senior” dan dianugerahi medali emas.
Turnamen Grade 2 (BWF World Tour)
Tingkat berikutnya dari kompetisi bulu tangkis BWF disebut Grade 2 yang memiliki enam tingkat turnamen lebih lanjut, masing-masing sub-tingkat berdasarkan poin dan hadiah yang ditawarkan.
Berikut ini adalah enam level pada turnamen Grade 2 serta hadiah dan poin yang didapatkan para pemenang:
Level 1: BWF World Tour Finals
Ini adalah turnamen akhir musim yang dimainkan pada bulan Desember di mana beberapa pemain top dunia, berdasarkan penampilan mereka selama satu tahun mengikuti tur dunia, tampil dalam kompetisi dengan sistem round-robin-cum-knockout.
Pemenang BWF World Tour Finals akan mendapatkan 12.000 poin, sedangkan runner-up mendapat 10.200 poin. Sementara itu, dua semifinalis yang kalah akan mendapatkan 8.400 poin.
Total hadiah uang turnamen ini adalah sebesar $1.500.000 yang didistribusikan merata di antara para pemain yang tampil di sektor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran.
Level 2: BWF World Tour Super 1000
Ada empat turnamen yang merupakan bagian dari World Tour Super 1000 pada periode 2023-2026, setelah Malaysia Open naik level dari Super 750.
Seperti World Tour Finals, pemenang turnamen ini mendapatkan 12.000 poin sedangkan runner-up mendapatkan 10.200 poin.
Total hadiah uang turnamen ini adalah sebesar minimum $1.000.000 dan paling besar adalah Indonesia Open pada tahun 2018 & 2019 sebesar $1.250.000.
Berikut daftar turnamen BWF World Tour Super 1000:
Level 3: BWF World Tour Super 750
Saat ini, ada enam turnamen yang diselenggarakan di level World Tour Super 750 pada periode 2023-2026, setelah India Open dan Singapore Open naik level dari Super 500.
Pemain yang memenangkan turnamen ini mendapatkan 11.000 poin sedangkan runner-up mendapat 9.350 poin. Total hadiah uang turnamen ini beragam dan paling besar mencapai total $750.000.
Berikut daftar turnamen BWF World Tour Super 750:
Level 4: BWF World Tour Super 500
Saat ini, ada sembilan turnamen yang diselenggarakan di level World Tour Super 500 pada periode 2023-2026, di antaranya adalah Australian Open yang naik level dari Super 300 serta Canada Open yang naik level dari Super 100.
Pemain yang memenangkan turnamen ini mendapatkan 9.200 poin sedangkan runner-up mendapat 7.800 poin. Total hadiah uang turnamen ini beragam dan paling besar mencapai total $350.000.
Berikut daftar turnamen BWF World Tour Super 500:
- Australian Open
- Canada Open
- Arctic Open
- Hong Kong Open
- Indonesia Masters
- Japan Masters
- Korea Open
- Malaysia Masters
- Thailand Open
Level 5: BWF World Tour Super 300
Saat ini, ada 11 turnamen yang diselenggarakan di level World Tour Super 300 pada periode 2023-2026, di antaranya adalah Orleans Masters yang naik level dari Super 100.
Pemain yang memenangkan turnamen ini mendapatkan 7.000 poin sedangkan runner-up mendapat 5.950 poin. Total hadiah uang turnamen ini beragam dan paling besar mencapai total $150.000.
Berikut daftar turnamen BWF World Tour Super 300:
- German Open
- HYLO Open
- Korea Masters
- New Zealand Open
- Orleans Masters
- Spain Masters
- Swiss Open
- Syed Modi International
- Taipei Open
- Thailand Masters
- US Open
Level 6: BWF Tour Super 100
Turnamen bulu tangkis Super 100 merupakan turnamen Level 6 BWF Tour dan merupakan turnamen dengan level paling bawah pada Grade 2.
Pemain yang memenangkan turnamen ini mendapatkan 5.500 poin sedangkan runner-up mendapat 4.680 poin. Total hadiah uang turnamen ini beragam dan paling besar mencapai total $75.000.
Berikut daftar turnamen BWF Tour Super 100:
- Akita Masters
- Dutch Open
- Hyderabad Open
- Indonesia Masters Super 100
- Lingshui China Masters
- Odisha Open
- Russian Open
- Scottish Open
- Vietnam Open
Turnamen Grade 3 (Continental Level)
Level atau tingkatan paling bawah dalam turnamen BWF adalah turnamen Grade 3. Turnamen BWF Grade 3 adalah kumpulan acara bulu tangkis kontinental yang digelar bersama konfederasi benua.
Turnamen yang digelar di kawasan Asia diselenggarakan oleh Badminton Asia, di kawasan Eropa oleh Badminton Europe, di kawasan Afrika oleh Badminton Confederation Africa, di kawasan Oseania oleh Badminton Oceania, dan di kawasan Amerika oleh Badminton Pan America.
Turnamen ini biasanya merupakan titik awal bagi sebagian besar pemain, terutama di awal karir mereka dan memiliki tiga jenis turnamen yang berbeda.
Berikut ini merupakan daftar turnamen BWF Grade 3:
International Challenge
Pemenang turnamen International Challenge mendapatkan 4.000 poin sedangkan runner-up mendapatkan 3.400 poin. Dengan turnamen yang biasanya terdiri dari 256 pemain di undian utama, pemain yang kalah pada putaran pertama mendapatkan 70 poin.
Beberapa turnamen International Challenge 2019 telah diselenggarakan di Teheran, Wina, Vantaa, Hanoi, Farum, Mumbai, Madrid, dan Lagos. Sebanyak 28 turnamen diadakan di level ini pada tahun 2019.
International Series
Pemenang turnamen International Series mendapatkan 2.500 poin sedangkan runner-up mendapatkan 2.130 poin. Dengan turnamen yang biasanya terdiri dari 256 pemain di undian utama, pemain yang kalah pada putaran pertama mendapatkan 40 poin.
Sekitar 38 turnamen diadakan pada International Series antara lain di Kampala, Kingston, Hamilton, Lima, Sofia, Minsk, Kathmandu dan Islamabad.
Future Series
Pemenang turnamen Future Series mendapatkan 1.700 poin sedangkan runner-up mendapatkan 1.420. Dengan turnamen yang biasanya terdiri dari 256 pemain di undian utama, pemain yang kalah pada putaran pertama mendapatkan 20 poin.
Turnamen ini biasanya merupakan titik masuk bagi sebagian besar pemain bulu tangkis karena mereka ingin mengumpulkan poin yang cukup untuk dapat naik peringkat dunia.
Baca juga: Sejarah Berdirinya BWF, Federasi Bulu Tangkis Dunia
Nah itulah pembahasan mengenai level turnamen bulu tangkis. Level dan tingkatan dalam turnamen bulu tangkis sangat penting untuk menentukan tingkat kesulitan dan kualitas para pemain.
Semakin tinggi level dan tingkatan turnamen, semakin besar pula nilai poin dan hadiah uang yang akan diberikan kepada para pemenang. Oleh karena itu, para pemain bulu tangkis harus terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka agar dapat berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.