Biodata
- Nama: Leonardus Jonatan Christie
- Lahir: Jakarta, 15 September 1997
- Kebangsaan: Indonesia
- Tinggi: 179 cm
- Berat: 75 kg
- Pegangan: Kanan
- Sektor: Tunggal putra
Baca juga: Profil Anthony Sinisuka Ginting
Kehidupan Pribadi
Jonatan Christie adalah putra dari pasangan Andreas Adi dan Marianti Djaja. Ia memiliki dua saudara kandung, yakni Jonathan Kevin dan Jonathan Bryan.
Jonatan Christie mulai bermain bulu tangkis sejak usia 6 tahun, dipengaruhi oleh ayahnya yang juga seorang pecinta olahraga ini.
Jonatan Christie menempuh pendidikan di SD Santo Antonius 1, SMP Negeri 220 Jakarta, dan SMA Negeri 1 Babakan Madang Bogor.
Jonatan Christie menjalin hubungan asmara dengan Shania Junianatha, mantan anggota grup idola JKT48. Mereka bertunangan pada tahun 2022 dan menikah pada tahun 2023.
Perjalanan Karir
Jonatan Christie bergabung dengan tim nasional bulu tangkis Indonesia pada tahun 2012, setelah ia mencapai semifinal Kejuaraan Nasional di Solo, Jawa Tengah.
Pada Juli 2013, ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya di Indonesia International Challenge, setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di final dengan skor 21-17, 21-10.
Pada tahun 2014, ia menjadi pemain tunggal putra nomor satu dunia versi BWF di kategori junior. Ia juga meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2014 di Alor Setar, Malaysia.
Pada tahun 2017, ia mencapai final Thailand Open Grand Prix dan Korea Open Super Series, tetapi kalah dari B. Sai Praneeth dan Anthony Sinisuka Ginting. Ia juga memenangkan medali emas di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, baik di nomor tunggal maupun beregu.
Pada tahun 2018, ia menjadi bagian dari tim Indonesia yang mempertahankan gelar Kejuaraan Tim Bulu Tangkis Asia di Alor Setar, Malaysia. Ia juga meraih prestasi tertingginya dengan memenangkan medali emas di Asian Games 2018 di Jakarta, setelah mengalahkan Chou Tien-chen di final dengan skor 21-18, 20-22, 21-15. Ia juga membantu tim Indonesia meraih medali perak di nomor beregu.
Pada tahun 2019, ia kembali mencapai final Japan Open Super 750, tetapi kalah dari Kento Momota. Ia juga memenangkan medali emas di SEA Games 2019 di Manila, Filipina, bersama tim Indonesia.
Pada tahun 2020, ia menjadi bagian dari tim Indonesia yang menjuarai Piala Thomas di Aarhus, Denmark, setelah mengalahkan Denmark di final dengan skor 3-1. Ia juga meraih medali emas di Kejuaraan Asia 2020 di Manila, Filipina.
Pada tahun 2022, ia berhasil menjuarai turnamen Swiss Open Super 300 dan menjadi runner-up di turnamen Korea Open Super 500.
Prestasi
- Perak Kejuaraan Dunia Junior BWF, Beregu Campuran (2013)
- Juara Indonesia International Challenge (2013)
- Perak Kejuaraan Dunia Junior BWF, Beregu Campuran (2014)
- Juara Swiss International Challenge (2014)
- Emas SEA Games, Beregu Putra (2015)
- Perunggu Piala Sudirman, Beregu Campuran (2015)
- Perak Piala Thomas, Beregu Putra (2016)
- Emas Kejuaraan Beregu Putra Asia, Beregu Putra (2016)
- Emas SEA Games, Tunggal Putra (2017)
- Emas SEA Games, Beregu Putra (2017)
- Emas Asian Games, Tunggal Putra (2018)
- Perak Asian Games, Beregu Putra (2018)
- Emas Kejuaraan Beregu Putra Asia, Beregu Putra (2018)
- Perunggu Piala Thomas, Beregu Putra (2018)
- Juara New Zealand Open Super 300 (2019)
- Juara Australian Open Super 300 (2019)
- Emas SEA Games, Beregu Putra (2019)
- Perunggu Piala Sudirman, Beregu Campuran (2019)
- Emas Kejuaraan Beregu Putra Asia, Beregu Putra (2020)
- Emas Piala Thomas, Beregu Putra (2020)
- Juara Swiss Open Super 300 (2022)
- Perak Piala Thomas, Beregu Putra (2022)
- Perak Kejuaraan Perorangan Asia, Tunggal Putra (2022)
- Juara Indonesia Masters Super 500 (2023)
- Juara Hong Kong Open Super 500 (2023)
- Juara French Open Super 750 (2023)
Baca juga: Profil Chico Aura Dwi Wardoyo