Seperti olahraga lainnya, bulu tangkis atau badminton membutuhkan jenis permukaan lantai yang tepat untuk digunakan dalam permainan. Karakteristik lantai lapangan bulu tangkis sebagian besar tergantung pada frekuensi penggunaan dan kelompok usia yang bermain.
Lantai yang salah dapat mempengaruhi permainan dan dalam beberapa kasus, bahkan dapat melukai pemain dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui detail dan persyaratan yang tepat dari lantai lapangan bulu tangkis standar sebelum memutuskan untuk memasangnya.
Baca juga: Jumlah Wasit Dalam Bulu Tangkis dan Tugasnya
Dimensi Lantai dan Lapangan Bulu Tangkis
Ukuran Lapangan Bulu Tangkis
- Dimensi standar bermain di lapangan adalah 20 ft x 44 ft.
- Dimensi lapangan dengan area non-bermain adalah 15 m x 7,2 m.
- Sebuah lapangan bulu tangkis memiliki lebar 20 ft (6,1 m) untuk pertandingan ganda. Untuk pertandingan tunggal, lebar ini turun menjadi 17 ft (5,18 m). Panjang penuh lapangan adalah 44 ft (13,4 m).
- Lapangan bulu tangkis standar adalah persegi panjang yang ditandai dengan garis-garis lebar 40 mm.
- Tiang-tiang tersebut tingginya 1,55 meter dari permukaan lapangan.
- Net memiliki kedalaman 76 cm dan lebar minimal 6,1 m. Itu terbuat dari tali halus berwarna gelap dengan mata jaring antara l5 mm dan 20 mm.
- Bagian atas net diberi tepi dengan pita putih 75 mm yang digandakan di atas tali atau kabel yang melewati pita.
- Bagian atas net dari permukaan lapangan adalah 1,524 m di tengah lapangan untuk tunggal. Untuk ganda, jaraknya 1,55 meter di atas garis samping.
Jenis Lantai Lapangan Bulu Tangkis
1. Lantai Kayu
Lantai kayu memiliki kecenderungan alami untuk menyerap tekanan tanpa terlalu keras pada tubuh. Ini membuat permukaan bermain yang bagus. Namun, tidak semua permukaan kayu cocok untuk bulu tangkis. Varietas tertentu rentan menjadi licin sementara yang lain mungkin tidak tahan lama.
Jenis lantai kayu lapangan bulu tangkis yang paling direkomendasikan adalah kayu keras. Sering kali, lantai juga dipoles dengan lapisan laminasi untuk memberikan hasil akhir dan daya tahan yang mengesankan.
2. Lantai Sintetis
Jenis lantai ini adalah yang paling umum digunakan. Lantai ini biasanaya digunakan di sebagian besar tempat badminton kelas atas dan untuk pertandingan profesional, permukaan ini dilengkapi dengan alas kayu yang di atasnya diletakkan tikar sintetis.
Lapangan ini memberikan pantulan yang baik dan anti licin. Permukaan ini juga melindungi lutut Anda dari cedera dan mengurangi ketegangan. Tikar sintetis biasanya terbuat dari PVC atau PU.
Lapangan sintetis PVC populer karena memiliki sifat anti-selip yang baik. Permuakaan ini tersedia dalam bentuk tikar, sehingga mudah untuk meletakkan dan menyimpannya.
Tikar ini selanjutnya dipisahkan menjadi tikar permukaan, tengah dan bawah. Sementara alas permukaan memberikan sifat tahan lama, anti-selip, dan tahan abrasi, alas tengah menambah stabilitas. Idealnya permukaan ini harus dipasang di atas lantai kayu.
3. Lantai Semen
Lantai semen dulu digunakan untuk lapangan bulu tangkis. Permukaan ini sebagian besar digunakan di lapangan bulu tangkis luar ruangan di mana permukaannya ditata menggunakan beton. Permukaan ini tidak cocok untuk permainan reguler karena permukaannya sangat keras dan tidak memberikan istirahat yang tepat untuk lutut Anda dan dapat mengakibatkan cedera.
Baca juga: 10 Stadion Bulu Tangkis Terbaik di Dunia
Nah itulah beberapa jenis lantai lapangan bulu tangkis yang sering digunakan. Setiap jenis lantai memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing, sehingga pemilihan jenis lantai lapangan bulu tangkis harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lapangan.
Dengan mengetahui jenis lantai lapangan bulu tangkis, diharapkan dapat membantu para pemain dan pengelola lapangan dalam memilih jenis lantai yang tepat untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam