Bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang banyak diminati di Indonesia mau pun dunia. Olahraga ini menguji kecepatan, ketangkasan, kekuatan, dan strategi para pemainnya.
Namun, apakah Anda tahu bahwa dalam bulu tangkis terdapat banyak istilah-istilah yang mungkin belum Anda ketahui? Istilah-istilah ini penting untuk dipelajari agar Anda dapat memahami permainan bulu tangkis dengan lebih baik.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang istilah-istilah dalam bulu tangkis secara lengkap dan mudah dipahami. Kami akan menjelaskan apa saja makna, fungsi, dan contoh dari istilah-istilah tersebut.
Baca juga: Jumlah Wasit Dalam Bulu Tangkis dan Tugasnya
Pengertian Istilah dalam Bulu Tangkis
Istilah dalam bulu tangkis adalah kata-kata atau frasa-frasa yang digunakan untuk menyebut atau menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan permainan bulu tangkis.
Istilah-istilah ini biasanya berasal dari bahasa Inggris, karena bulu tangkis merupakan olahraga yang berasal dari Inggris pada abad ke-19. Namun, beberapa istilah juga berasal dari bahasa lain, seperti bahasa Indonesia, bahasa Melayu, bahasa Mandarin, atau bahasa Jepang.
Istilah-istilah ini dapat mencakup hal-hal seperti nama-nama alat permainan, nama-nama bagian lapangan, nama-nama gerakan atau teknik, nama-nama strategi atau taktik, nama-nama posisi atau formasi, nama-nama skor atau poin, nama-nama sanksi atau pelanggaran, nama-nama wasit atau hakim, atau nama-nama pemain atau tim.
Daftar Istilah dalam Bulu Tangkis
1. Raket
Raket adalah salah satu peralatan terpenting dalam bulu tangkis. Ini adalah alat yang digunakan untuk memukul shuttlecock. Raket biasanya terbuat dari bahan seperti karbon, aluminium, atau grafit.
Raket memiliki handle, frame, dan senar. Handle adalah bagian yang Anda pegang, frame adalah kerangka yang membentuk raket, dan senar adalah bagian yang terbuat dari bahan khusus yang melintang di atas frame.
Raket yang baik harus memiliki bobot, keseimbangan, dan fleksibilitas yang sesuai dengan preferensi dan gaya bermain Anda.
2. Shuttlecock
Shuttlecock, juga dikenal sebagai kok, adalah bola yang digunakan dalam permainan bulu tangkis. Shuttlecock terdiri dari kepala yang terbuat dari gabus dan bulu-bulu yang menempel pada kepala shuttlecock.
Bulu-bulu ini terbuat dari bulu angsa atau burung puyuh. Ada dua jenis shuttlecock yang umum digunakan dalam permainan: shuttlecock putih untuk permainan dalam ruangan dan shuttlecock jingga untuk permainan di luar ruangan. Shuttlecock putih biasanya digunakan dalam pertandingan resmi.
3. Court
Court atau lapangan bulu tangkis memiliki ukuran standar yang harus dipatuhi dalam pertandingan resmi. Lapangan ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 13,4 meter panjang dan 6,1 meter lebar untuk permainan tunggal, sedangkan untuk permainan ganda, lapangan memiliki lebar yang sama tetapi lebih panjang, yaitu 13,4 meter.
Lapangan dibagi menjadi dua bagian oleh net setinggi 1,55 meter. Bagian yang lebih kecil di depan net disebut sebagai area depan, sedangkan bagian yang lebih besar di belakang net disebut sebagai area belakang. Lapangan juga memiliki garis servis, garis tunggal, dan garis ganda yang digunakan untuk mengatur permainan.
4. Service
Service adalah awalan permainan bulu tangkis yang dimulai dengan memukul shuttlecock dari area servis ke area permainan lawan. Servis harus dilakukan dengan benar dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Ada beberapa jenis servis dalam bulu tangkis, termasuk servis tinggi, servis pendek, servis flat, dan servis panjang. Servis yang baik harus memiliki ketinggian dan jarak yang tepat serta menghindari pelanggaran aturan servis, seperti menyentuh garis servis atau net.
5. Smash
Smash adalah pukulan yang dilakukan dengan keras dan cepat untuk mengakhiri permainan. Pukulan ini biasanya dilakukan dari jarak dekat dan dilakukan dengan teknik yang baik.
Smash merupakan salah satu pukulan terkuat dalam bulu tangkis dan sering digunakan sebagai senjata untuk mencetak poin. Smash harus dilakukan dengan gerakan tubuh yang kuat dan konsentrasi yang tinggi untuk menghasilkan pukulan yang akurat dan sulit dikembalikan oleh lawan.
6. Dropshot
Dropshot adalah pukulan yang dilakukan dengan lembut dan rendah. Pukulan ini bertujuan untuk memperpendek jarak antara shuttlecock dan net, sehingga sulit bagi lawan untuk mengembalikannya.
Dropshot digunakan untuk mengganggu ritme permainan lawan dan menciptakan peluang untuk mencetak poin. Dropshot harus dilakukan dengan gerakan pergelangan tangan yang lembut dan kontrol yang baik agar shuttlecock jatuh dengan tepat di depan net.
7. Challenge
Challenge dalam bulu tangkis adalah proses pengajuan peninjauan terhadap keputusan wasit yang dipertanyakan oleh salah satu pemain atau pasangan.
Challenge biasanya terkait dengan keputusan mengenai apakah shuttlecock telah jatuh di dalam atau di luar garis lapangan, atau apakah terdapat pelanggaran aturan yang terjadi selama permainan.
8. Drive
Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan kecepatan tinggi ke arah lawan. Pukulan ini sering digunakan untuk menekan lawan dan membuatnya sulit mengembalikan shuttlecock.
Drive harus dilakukan dengan gerakan tubuh yang kuat dan konsentrasi yang tinggi agar shuttlecock tetap dalam kendali dan menghasilkan pukulan yang sulit dikembalikan oleh lawan.
9. Forehand
Forehand adalah teknik memukul shuttlecock yang dilakukan dengan raket di sisi depan badan. Teknik ini sangat penting dalam permainan bulu tangkis karena sering digunakan untuk melakukan pukulan-pukulan yang keras.
Forehand harus dilakukan dengan posisi tubuh yang tepat, gerakan lengan dan pergelangan tangan yang konsisten, dan fokus yang baik untuk menghasilkan pukulan yang kuat dan akurat.
10. Backhand
Backhand adalah teknik memukul shuttlecock yang dilakukan dengan raket di sisi belakang badan. Teknik ini biasanya digunakan ketika shuttlecock datang dari arah yang sulit dijangkau menggunakan forehand.
Backhand harus dilakukan dengan gerakan lengan dan pergelangan tangan yang stabil dan koordinasi yang baik antara mata, tangan, dan kaki untuk menghasilkan pukulan yang kuat dan akurat.
11. Lob
Lob adalah pukulan yang dilakukan dengan tinggi ke belakang lawan. Pukulan ini biasanya digunakan ketika lawan sudah berada di area depan dan sulit untuk mengembalikan shuttlecock.
Lob harus dilakukan dengan gerakan pergelangan tangan yang lembut dan ketinggian yang tepat agar shuttlecock mencapai area belakang lawan dan membuat mereka kesulitan mengontrol permainan.
12. Umpire
Umpire atau wasit utama adalah otoritas tertinggi dalam pertandingan tertentu dan bertanggung jawab atas keputusan.
Tugas umpire adalah untuk memastikan bahwa pertandingan tertentu dilakukan mengikuti peraturan bulu tangkis sesuai standar BWF dan/atau peraturan lain yang mungkin relevan dalam kompetisi tertentu.
13. Line Judge
Line judge atau hakim garis bertanggung jawab untuk menunjukkan apakah shuttlecock yang mendarat “masuk” atau “keluar” pada garis yang sudah ditentukan.
14. Footwork
Footwork adalah teknik untuk bergerak dengan cepat dan efektif di lapangan bulu tangkis. Teknik ini sangat penting dalam permainan karena memungkinkan pemain untuk mencapai shuttlecock dengan lebih mudah dan mengambil posisi yang tepat.
Footwork melibatkan gerakan kaki yang terkoordinasi, seperti melompat, meluncur, dan mengubah arah dengan cepat, untuk mengikuti pergerakan shuttlecock dan mengatur serangan atau pertahanan.
15. Rally
Rally adalah serangkaian pukulan yang dilakukan oleh kedua pemain atau pasangan selama permainan. Rally dimulai dengan servis dan berlanjut sampai salah satu pemain melakukan kesalahan atau shuttlecock jatuh di luar batas lapangan.
Rally seringkali berlangsung dengan cepat dan membutuhkan konsentrasi dan kecepatan reaksi yang baik dari pemain.
16. Rubber Game
Sebuah keadaan ketika skor game masing-masing pemain/pasangan seri, maka dilakukan game ketiga sebagai penentuan kemenangan pertandingan.
17. Love
Love adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan skor 0 dalam permainan bulu tangkis. Skor ini sering disebut dengan “love all”. Saat pertandingan dimulai, skor akan menjadi “love all” sampai salah satu pemain atau pasangan mencetak poin pertama.
18. Interval
Interval dapat diartikan sebagai jeda atau istirahat. Nah, dalam olahraga bulu tangkis, interval adalah jeda 2 menit dalam satu game pertandingan, setelah poin 11.
19. Match Point
Match Point adalah istilah yang digunakan ketika seorang pemain atau pasangan hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memenangkan pertandingan.
Ketika pemain atau pasangan berada di match point, tekanan akan meningkat karena mereka memiliki kesempatan untuk mengakhiri pertandingan. Namun, lawan juga akan berusaha keras untuk menghindari kekalahan dengan mempertahankan permainan.
20. Deuce
Deuce adalah istilah yang digunakan ketika kedua pemain atau pasangan mencapai skor yang sama (20-20 dalam permainan 21 poin). Setelah mencapai skor deuce, pemenang harus mencapai dua poin berturut-turut untuk memenangkan set.
Misalnya, jika skor menjadi 20-20, pemain atau pasangan harus mencetak poin 21 dan 22 untuk memenangkan set.
Baca juga: Daftar Level Turnamen Badminton BWF
Nah itulah beberapa istilah yang sering digunakan dalam permainan bulu tangkis. Dalam dunia bulu tangkis, istilah-istilah khusus memiliki peran penting dalam memahami taktik, teknik, dan dinamika permainan.
Pemain, pelatih, dan penggemar perlu memahami istilah-istilah ini agar dapat berpartisipasi dan menikmati permainan dengan lebih baik. Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda akan lebih siap untuk bermain dan menikmati setiap momen dalam permainan bulu tangkis.