Bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang banyak digemari di Indonesia maupun dunia. Olahraga ini tidak hanya mengandalkan kecepatan, ketangkasan, dan kekuatan, tetapi juga kedisiplinan dalam mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku.
Pelanggaran dalam bulu tangkis dapat merugikan pemain sendiri maupun timnya, karena dapat menyebabkan kehilangan poin atau bahkan diskualifikasi.
Oleh karena itu, setiap pemain bulu tangkis harus mengetahui dan memahami apa saja pelanggaran yang sering terjadi dalam permainan ini, serta bagaimana cara untuk menghindarinya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang pelanggaran dalam bulu tangkis secara lengkap dan mendalam. Kami akan menjelaskan apa saja jenis-jenis pelanggaran yang ada dan contoh-contoh pelanggaran yang sering terjadi.
Baca juga: 20 Istilah dalam Bulu Tangkis yang Perlu Diketahui
Pengertian Pelanggaran dalam Bulu Tangkis
Pelanggaran dalam bulu tangkis adalah tindakan yang melanggar peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) atau badan resmi lainnya yang mengatur pertandingan bulu tangkis.
Peraturan-peraturan ini mencakup aspek-aspek seperti ukuran lapangan, alat-alat permainan, sistem penilaian, aturan servis, aturan pukulan, aturan penerima, aturan perilaku, dan lain-lain. Peraturan-peraturan ini bertujuan untuk menjaga keseruan, keadilan, keselamatan, dan kesehatan para pemain bulu tangkis.
Pelanggaran dalam bulu tangkis dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja. Pelanggaran yang sengaja biasanya dilakukan oleh pemain yang ingin mendapatkan keuntungan atau merugikan lawannya dengan cara curang.
Pelanggaran yang tidak sengaja biasanya terjadi karena ketidaktahuan, kelalaian, atau kesalahan teknik pemain. Pelanggaran dalam bulu tangkis dapat diketahui oleh wasit (umpire), hakim servis (service judge), hakim garis (line judge), atau pemain lawan.
Apabila terjadi pelanggaran, maka wasit akan memberikan sanksi berupa pemberian poin kepada lawan, peringatan (warning), teguran (fault), atau diskualifikasi (disqualification).
Jenis Kesalahan dan Pelanggaran dalam Bulu Tangkis
1. Kesalahan Servis (Service Fault)
Ini adalah salah satu kesalahan dalam bulu tangkis yang paling umum dilakukan oleh pemain, bahkan para profesional. Biasanya, itu terjadi saat Anda melakukan servis rendah (low serve)
Selain itu, ada beberapa alasan lain untuk kesalahan servis, yaitu sebagai berikut:
- Melakukan servis dari atas pinggang Anda.
- Jika Anda berada di sisi kiri lapangan saat melakukan servis dan Anda melakukan servis shuttlecock di sisi yang sama di lapangan lawan.
- Saat melakukan servis, Anda harus menjaga kaki Anda tetap stabil di lapangan. Menyeret kaki Anda dapat menyebabkan kesalahan servis.
- Arahkan kepala raket Anda ke atas saat melakukan servis.
- Melakukan pukulan ganda (double hit) saat servis adalah kesalahan servis.
- Penundaan pada servis yang tidak perlu juga diakui sebagai kesalahan/pelanggaran oleh wasit.
2. Kesalahan Penerima Servis (Receiver Fault)
Mirip dengan pelanggaran servis, pelanggaran bagi penerima servis terjadi ketika shuttlecock ditujukkan kepada Anda. Ada beberapa alasan Anda menerima pelanggaran saat lawan Anda melakukan servis.
Hal pertama yang harus dihindari adalah bergerak sebelum lawan melakukan servis. Setiap gerakan kaki Anda dapat mengakibatkan pelanggaran yang dilakukan pada Anda.
Hal lain yang harus dihindari adalah gangguan apa pun. Ini bisa berupa isyarat yang dibuat atau omong kosong kepada lawan Anda. Apa pun yang dapat dianggap mengganggu dapat mengakibatkan Anda menerima pelanggaran saat lawan melakukan servis.
3. Kesalahan Melakukan Kontak (Contact Fault)
Kesalahan kontak biasanya terjadi ketika shuttlecock bersentuhan dengan tubuh Anda atau benda apa pun, bukan dengan raket Anda. Ingat, raket bulu tangkis Anda harus menjadi satu-satunya hal yang harus disentuh shuttlecock selama pertandingan.
Shuttlecock tidak boleh menyentuh sepatu bulutangkis, pakaian, tulang kering, atau bagian tubuh Anda yang lain. Bahkan jika Anda mencoba untuk melewati net, lawan Anda akan tetap mendapatkan poin jika Anda menerima kesalahan kontak.
Jadi jika Anda ingin menghindari kesalahan ini, Anda harus menjaga tubuh Anda fleksibel dan ringan di lapangan. Untuk melakukan beberapa gerakan cepat, Anda harus menyelesaikan peregangan dan pemanasan yang tepat sebelum memasuki lapangan.
4. Pukulan Ganda (Double Hit Fault)
Setiap upaya memukul shuttlecock untuk kedua kalinya berturut-turut dikenal sebagai double hit fault. Setelah Anda memukulnya sekali, hanya itu yang diperbolehkan dalam pertandingan. Pukulan ganda dianggap ilegal dalam permainan bulu tangkis dan akan menghasilkan poin bagi lawan Anda.
Jika Anda dan rekan satu tim Anda melakukan kontak dengan shuttlecock secara bersamaan, pukulan ganda telah terjadi. Anda tidak boleh memukul shuttlecock lebih dari sekali setiap kali shuttlecock berada di sisi net Anda. Lebih dari itu akan menghasilkan pelanggaran dan poin bagi lawan Anda.
5. Kesalahan Pada Atas Net (Over the Net Fault)
Sebagian besar akan mengaitkan jenis pelanggaran ini dengan pemain yang menyentuh net. Tidak ada bagian dari tubuh atau raket Anda yang boleh menyentuh net pada titik mana pun dalam pertandingan.
Pelanggaran akan terjadi jika siku, kepala raket, tulang kering, atau apapun yang berhubungan dengan Anda atau raket tertangkap menyentuh net. Hal ini dapat menghasilkan poin kepada lawan Anda.
Pelanggaran juga dapat terjadi jika seorang pemain mencoba untuk memukul shuttlecock sebelum melewati net. Memukulnya sebelum melewati net juga dianggap sebagai pelanggaran dan akan menghasilkan poin bagi lawan Anda.
Baca juga: Sejarah Bulu Tangkis di Dunia dan Indonesia yang Harus Diketahui
Nah itu dia beberapa pelanggaran dalam olahraga bulu tangkis. Dalam olahraga bulu tangkis, setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pemain akan dikenakan sanksi atau hukuman yang berbeda-beda.
Sanksi atau hukuman ini biasanya berupa poin yang diberikan kepada lawan atau bahkan diskualifikasi dari pertandingan. Oleh karena itu, para pemain harus memahami aturan dan ketentuan dalam olahraga bulu tangkis dengan baik agar dapat bermain dengan fair dan sportif.