Dulu, pemain bulu tangkis hanya bisa pasrah dengan hasil keputusan yang dibuat oleh wasit atau hakim garis. Tetapi kini, pemain memiliki kesempatan untuk melihat tayangan ulang instan dengan teknologi Hawkeye atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Challenge”.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian dan cara kerja challenge dalam badminton atau bulu tangkis beserta cara kerjanya.
Baca juga: Cara Memilih Tarikan Senar Raket Badminton yang Ideal
Pengertian Challenge
Challenge dalam badminton adalah suatu proses di mana pemain atau pasangan dalam pertandingan dapat mengajukan peninjauan terhadap keputusan yang dipertanyakan oleh wasit.
Ini adalah mekanisme yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian atau kontroversi yang mungkin terjadi selama pertandingan.
Challenge biasanya terkait dengan keputusan-keputusan yang terkait dengan shuttlecock, seperti apakah shuttlecock jatuh di dalam atau di luar garis lapangan, atau apakah terdapat pelanggaran aturan yang terjadi.
Dalam pertandingan tingkat tinggi, seperti turnamen internasional, teknologi Hawk-Eye digunakan untuk membantu dalam proses peninjauan.
Cara Kerja Challenge
Teknologi Hawk-Eye menggunakan kamera dan perangkat lunak komputer untuk merekam dan menganalisis gerakan shuttlecock. Dalam beberapa kasus, sensor elektronik dapat dipasang pada lapangan untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
Ketika pemain atau pasangan ingin melakukan challenge, mereka harus mengajukan permintaan kepada wasit dengan mengangkat tangan dan mengomunikasikannya.
Setelah permintaan challenge diajukan, wasit akan menghubungi official yang bertanggung jawab atas teknologi Hawk-Eye. Official tersebut akan memeriksa rekaman video atau data sensor elektronik yang relevan dan memberikan keputusan berdasarkan analisis yang dilakukan oleh perangkat lunak Hawk-Eye.
Jika challenge diterima, artinya ada kesalahan dalam keputusan awal yang dibuat oleh wasit, maka pemain atau pasangan yang melakukan challenge akan diberikan poin atau keputusan yang lebih menguntungkan.
Namun, jika challenge ditolak, artinya keputusan awal wasit dianggap benar, maka pemain atau pasangan yang melakukan challenge akan kehilangan hak untuk melakukan challenge selama satu babak atau satu set permainan.
Keputusan untuk melakukan challenge merupakan keputusan yang strategis bagi pemain atau pasangan. Mereka harus mempertimbangkan baik-baik apakah situasi atau keputusan yang dipertanyakan layak untuk dilakukan challenge.
Pemain tidak dapat sesering mungkin mengajukan challenge. Setiap pemain atau pasangan hanya dapat mengajukannya maksimal sebanyak dua kali challenge saja dalam setiap game.
Jika permintaan challenge benar, maka pemain atau pasangan tidak kehilangan kesempatan challenge. Tetapi jika hasil challenge atau review dari tayangan ulang instan tidak berhasil, maka pemain atau pasangan akan kehilangan satu kesempatan untuk pengajuan challenge.
Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam bagaimana cara challenge bekerja, Anda dapat menonton video dari BWF berikut ini:
Tantangan dan Kontroversi dalam Challenge
Meskipun penggunaan teknologi ini sangat membantu dalam proses peninjauan keputusan, masih ada beberapa tantangan dan kontroversi yang terkait dengan implementasinya.
Salah satunya adalah keterbatasan dalam penggunaan teknologi di semua level pertandingan. Di beberapa turnamen yang lebih kecil atau level yang lebih rendah, teknologi mungkin tidak tersedia atau terlalu mahal untuk digunakan.
Selain itu, terkadang terjadi keterlambatan dalam proses peninjauan keputusan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam ritme permainan dan mengganggu konsentrasi pemain.
Penting bagi pengawas teknologi dan wasit untuk memastikan bahwa proses peninjauan dilakukan dengan cepat dan efisien agar tidak mengganggu alur pertandingan.
Challenge juga dapat memiliki dampak psikologis pada pemain atau pasangan. Terkadang, keputusan yang tidak menguntungkan dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan fokus mereka dalam pertandingan.
Oleh karena itu, penting bagi pemain atau pasangan untuk mengelola challenge dengan bijak dan hanya mengajukan challenge untuk keputusan yang benar-benar dipertanyakan.
Baca juga: Jumlah Wasit dalam Bulu Tangkis dan Tugasnya
Nah itu dia penjelasan tentang challenge dalam bulu tangkis. Secara keseluruhan, challenge dalam bulu tangkis adalah proses yang memungkinkan pemain atau pasangan untuk mengajukan peninjauan terhadap keputusan yang dipertanyakan oleh wasit.
Teknologi Hawk-Eye dan teknologi lainnya digunakan untuk membantu dalam peninjauan keputusan ini. Meskipun tantangan dan kontroversi masih ada, penggunaan teknologi dalam challenge telah memberikan peningkatan signifikan dalam keadilan dan akurasi dalam pertandingan bulu tangkis.