Ganda putri peringkat 10 dunia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dari Malaysia mengalahkan peringkat dua dunia Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang di babak kedua Malaysia Masters 2022 pada Kamis 21-14, 21-19 untuk melaju ke perempat final.
“Kami bermain bagus di game pertama, tapi kami kehilangan fokus di akhir game kedua. Lawan kami mulai bisa membaca pertandingan kami,” kata Thinaah.
“Terima kasih kepada para pelatih yang telah mengingatkan kami untuk lebih agresif dan akhirnya kami berhasil mengalahkan mereka,” tambah Thinaah.
Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dijadwalkan bertemu juara Malaysia Open 2022 pekan lalu – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia di perempat final.
Sementara itu, pasangan putri Malaysia lainnya – peringkat 37 Dunia Anna Cheong Ching Yik/Teoh Mei Xing, juga membuat kejutan di babak kedua dengan mengalahkan pasangan Jepang peringkat enam dunia – Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara 21-11, 21 -15 dalam 38 menit untuk memasuki perempat final.
Kemenangan tersebut merupakan balas dendam manis bagi Cheong/Teoh saat mereka kalah dari lawan yang sama 15-21, 21-23 di perempat final Malaysia Open Jumat lalu.
“Kami kalah dari mereka minggu lalu karena persiapan mental kami belum siap,” kata Cheong.
“Hari ini, kami mampu menahan tekanan dan memanfaatkan kesalahan mereka untuk mencetak poin,” tambah Cheong.
Cheong/Teoh akan bertemu dengan peringkat 11 Dunia Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong dari Korea pada hari Jumat, yang mengalahkan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto dari Indonesia 23-25, 21-17, 21-18 di babak kedua .
“Kami belum pernah bertemu dengan mereka. Kami siap secara mental untuk bertemu siapa pun. Saya akan mengatakan itu akan menjadi pertandingan 50-50 melawan pasangan Korea, ”kata Teoh.
Di tunggal putri, mantan juara dunia junior dua kali Malaysia Goh Jin Wei gagal maju ke perempat final setelah dia melakukan perlawanan yang kuat tetapi akhirnya kalah dari peringkat 2 dunia Tai Tzu Ying dari Taiwan 21-16, 7- 21, 9-21.
“Saya memberikan 200 persen di set pertama, itulah sebabnya saya tidak bisa melanjutkannya di set kedua dan ketiga, dan itu adalah jarak yang sangat jauh di antara kami,” kata Goh.
“Saya pikir kondisi saya telah membaik setelah satu tahun rehabilitasi. Hanya saja saya masih perlu banyak latihan untuk meningkatkan setiap aspek permainan saya,” tambah Goh yang menjalani operasi kolektomi pada Oktober 2019.